Jumat, 22 November 2024

PWI Akan Menggelar Seminar Pemanfaatan Ruang Laut dalam Rangkaian HPN 2023

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Nur Shodiqin nelayan Kenjeran setelah melaut, Minggu (8/1/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim akan mengadakan seminar pemanfaatan ruang laut yang rawan konflik, namun berpotensi income yang cukup besar bagi pemerintah mau pun masyarakat.

Seminar nasional Pemanfaatan Ruang Pesisir dan laut yang belum dipastikan tanggalnya ini akan dihadiri Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Nurwahidi pelaku pemanfaat ruang pesisir dan laut Kepala SKK Migas Jabanusa, Isa Anshori Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Daniel M. Rosyid pengamat Kemaritiman dari ITS.

Oki Lukito Ketua Panitia Seminar, mengatakan seminar ini bertujuan memberi masukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tentang potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia menilai selama ini pelaku usaha pemanfaat laut Jawa Timur belum memberikan kontribusi ril kepada pemerintah daerah. Contohnya, lanjut Oki Lukito, lebih dari 40 pelabuhan swasta memanfaatkan pantai dan laut Jawa Timur, belasan perusahaan onshore dan offshore, ratusan perusahaan pertambakan intensif memanfaatkan air laut, dan puluhan kapal kapal ikan hanya ‘numpang lewat’ di pelabuhan milik Pemprov.

“Dari seminar ini akan ada rekomendasi yang nantinya menjadi referensi untuk diusulkan menjadi Pergub atau Perda tentang perubahan retribusi daerah misalnya,” jelas Oki Lukito dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (11/1/2023).

Di acara seminar panitia juga akan mengadakan deklarasi laut bersih sebagai tindak lanjut dari program Kementerian Kelautan dan Perikanan Bulan Cinta Laut (BCL) maupun program rutin Beach Clean yang diprakarsai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur.

“Sekitar 14 asosiasi atau stakeholder pemanfaat pesisir dan laut akan kita undang dan menyepakati bahwa laut bersih dan sehat adalah  mutlak, bebas dari berbagai pencemaran termasuk limbah Bahan Berbahaya, Beracun,” jelas Oki.

Selain seminar dan Deklarasi Laut Bersih, diacarakan juga pencanangan penamaan atau toponimi spot spot terumbu karang yang sudah mempunyai koordinat.

“Spot terumbu pilihan ini akan kita beri nama dengan nama tokoh-tokoh Jawa Timur atau memungkinkan pula nama-nama perusahaan yang peduli dengan lingkungan hidup,” tambah Oki Lukito.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs